Uncategorized

KWT SIRIH MERAH PANEN JAGUNG BERSAMA WALI KOTA

Kelompok Wanita Tani (KWT) Sirih Merah RT 01 RW 02, Kelurahan Kampung Baru, Tanjungpinang Barat gelar panen jagung bersama Walikota Tanjungpinang. Kelompok tani itu mendapat apresiasi, karena selain bisa memanfaatkan waktu dan lokasi juga bisa menghasilkan sesuatu bernilai ekonomis.

“Saya sangat mengapresiasi, semangat yang dimiliki KWT Sirih Merah ini,” kata Rahma, Minggu (28/11).

Menurut Rahma pengelolaan lokasi di tengah pemukiman sempit itu tidak terlepas dari semangat luar biasa anggota organisasi itu. Jika hanya mengandalkan bantuan pemerintah tanpa semangat anggota itu akan percuma.

“Ini tidak terlepas dari semangat dan kesungguhan, tidak cukup dorongan pemerintah saja,” ucap Rahma

Ketua KWT Sirih Merah, Kelurahan Kampung Baru, Nurwanis menjelaskan panen bersama itu sudah sering dilakukan dan saat ini masyarakat sekitar turut bersilaturahmi dengan Walikota melalui panen bersama itu.

“Momen panen jagung ini kita manfaatkan untuk bersilaturahmi dengan Walikota,” kata Nurwanis.

Panen jagung itu biasanya dilakukan setiap tiga bulan sekali, setiap panennya didapatkan sekitar 100 Kilogram (Kg) jagung, 50 Kg ubi kayu, dan 50 Kg keledek. Selain di RW 02 itu kata Nurwanis di Jalan Nangka juga ada kebun kelompok dibawah binaan Dinas Pertanian Pangan dan Perikanan Kota Tanjungpinang yang menanam berbagai jenis sayuran.

“Berkebun ini rasanya sudah seperti kebutuhan, gotong royong bersama antar semua anggota kelompok,” ujarnya.

Hasil perkebunan itu, sambung Nurwanis sebagian dijual dengan harga lebih murah kepada warga sekitar untuk keperluan KWT Sirih Merah seperti pembelian pupuk dan sisanya dibagikan kepada anggota kelompok, sehingga akan terasa lebih bermanfaat.

“Perkebunan ini sudah kami lakukan sejak 2014 lalu, terjadi pasang surut hasil pertanian yang salah satunya akibat dana,” tambahnya.

Sementara itu, Camat Tanjungpinang Barat, Yeni Haryanti mengaku bangga dengan aktifitas warganya yang mau memanfaatkan lahan kosong untuk dijadikan kebun pertanian. Kemudian hasil kebun itu bisa dibeli warga sekitar dengan harga lebih murah.

“Kita pasarkan juga hasilnya ke kelurahan lain di Tanjungpinang Barat, kita saling bersinergi dengan kelurahan lainnya,” tambahnya

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *